Suatu sindrom ketakutan jika tidak mempunyai telepon genggam (atau akses ke telepon genggam)

1. Eksplorasilah segala sesuatu
   
   
   
   Kita adalah orang yang harus mengetahui seluk beluk perangkat kita ketimbang orang lain. Dan cara yang cukup ampuh untuk mengetahui hal itu adalah bereksplorasi. Bagaimana caranya? Mudah saja, jika ada waktu luang, jelajahi seluruh aspek yang ada dalam smartphone kalian. Buka "Settings", masuk ke Accesibility, atau yang lainnya. Buka seluruh aplikasi, dan manfaatkan fiturnya jika memang bisa dimanfaatkan. Gunakan beberapa waktu untuk membandingkan dan mempelajari fitur tersebut.
   
   Metode ini cukup ampuh, karena kita yang memiliki smartphone maka kita yang harus tahu cara yang tepat untuk menangani permasalahan yang muncul di smartphone kita. Memang, terkadang kita lupa lokasi suatu hal, maka lakukan lagi hal seperti tadi agar kalian dapat menemukan dan memahami ponsel pintar kalian sepenuhnya.
   
   
2. Baca Artikel atau Lihat Video tentang HP mu
   
   Ini adalah metode yang membosankan. Karena kita harus membaca artikel, testimoni, atau melihat video yang membahas HP tersebut. Tetapi inilah cara yang paling efektif untuk bisa memahami dan menguasai telepon genggam yang kita miliki. Biasanya, yang membahas smartphone tersebut adalah mereka yang sudah berpengalaman, atau sudah bertahun - tahun memiliki dan membahas smartphone tersebut. Maka, sangatlah penting dan bermanfaat jika kita menimba ilmu dari mereka
   
   Jangan jadikan alasan malas untuk menghalangi kamu belajar. Karena sesungguhnya, ketika kamu mulai belajar, kamu akan malas untuk tidak belajar, dalam hal apapun.
   
   
3. Berani
   
   Terkadang karena harganya mahal, atau pemberian dari orang yang kita sayangi, kita merasa sayang untuk menggunakan smartphone kita. Padahal, itu yang harusya kita lakukan. Smartphone digunakan untuk membantu pekerjaan kita, bukannya mempersulit pekerjaan kita. Kita harus berani dalam menggunakan, jangan mudah takut.
   
   Saya mulai memahami smartphone adalah ketika saya berani melakukan rooting pada smartphone saya. Untuk melakukan rooting saya membaca artikel berkali - kali. Mengenai resikonya, apa yang terjadi ketika gagal, apakah saya bisa berhasil, kemungkinan berhasil berapa persen. Ya, perasaan takut itu wajar, tetapi jangan sampai perasaan takut menghalangi ilmu yang seharusnya kita dapatkan.
   
   Pikirkan ini, "Seandainya kita semua takut naik sepeda, apakah kita dapat menggunakan sepeda sebagaimana mestinya"?
   
   Apakah dengan kita terlalu sayang kepada smartphone kita, dapat menjadikan kita memahami apa yang semestinya dapat dilakukan smartphone kita?