Custom ROM, (Read: rom, bukan rum), adalah sebuah media kostumisasi oleh pihak ketiga yang kemudian diaplikasikan dan diterapkan pada smartphone kalian. Custom ROM biasanya digunakan pada android 4.0 keatas, karena pada versi sebelumnya, jarang ditemui orang yang mau memodifikasi android hingga taraf seperti ini.

Artikel ini saya buat karena banyak yang membicarakan mengenai Custom ROM tetapi apa yang mereka bicarakan itu jauh dari hal yang sebenarnya. Sangat disayangkan karena mereka membicarakan tanpa ada dasar yang jelas.

Jadi jika kita membicarakan Custom ROM, tentu akan ada kostumisasi atau perubahan tampilan yang diberikan. Dan pertanyaan klasik pun muncul, "Apa sih fungsinya Kastem Rum?". Sebenarnya saya agak risih dengan penggunaan "rum" dalam setiap pelafalan mereka, karena pembacaan atau pelafalan yang tepat adalah "rom" bukan "rum". Tapi apalah daya, mengingatkan mereka tetapi tidak pernah digubris.

Jika muncul pertanyaan seperti tadi, maka jawabannya akan beragam. Pertama, Custom ROM memungkinkan kita menikmati tampilan yang baru, alasannya sudah pasti, melihat stock rom (ROM bawaan) sudah bosan dan ingin mencoba tampilan baru. Biasanya para pengembang Custom ROM menggunakan AOSP (Android Open Source Program) yang kemudian dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan tampilan yang diinginkan.

Kedua, Custom ROM biasanya memberikan kelebihan dalam segi performa. Mengingat brand biasanya mengutamakan iklan dan disertai banyak sekali bloatware (aplikasi bawaan pabrik yang tidak bisa dihapus), maka Custom ROM memberikan performa yang maksimal karena segi - segi tersebut dihilangkan.

Ketiga, biasanya Custom ROM selangkah lebih maju daripada Stock ROM. Alasannya adalah Stock ROM mengutamakan kepuasan pelanggan, dan pelanggan dianggap pengguna yang tidak tahu menahu tentang android, jadi sebisa mungkin BUG dihilangkan. Berbeda dengan Custom ROM yang rata - rata penggunanya adalah Advance User atau orang yang lebih paham tentang dunia modifikiasi smartphone. Maka tidak jarang Custom ROM menawarkan tampilan dan pengalaman performa android yang baru keluar. Misalnya, Stock ROM baru mengeluarkan versi Lollipop, tetapi Custom ROM sudah dapat merasakan Nougat.

Keempat, banyak sekali Tweaking atau perubahan alih-fungsi yang dapat kita atur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Seperti fitur Double-Tap-To-Wake yang bisa ditambahkan ke android walau di Stock ROM tidak ada fitur itu. Atau tweaking Ultra Power Saver yang mampu menghemat baterai dengan super hemat yang bisa kita gunakan dan membantu penggunaan smartphone kita.

Kelima, membuat kita merasa menggunakan smartphone lain. Ada istilah porting rom. Yaitu proses perubahan konfigurasi untuk dapat dipasang di perangkat yang berbeda. Misalnya, saya memiliki smartphone A, dan kalian memiliki smartphone B yang berbeda brand, maka dengan fasilitas ini, kalian dapat merasakan tampilan ponsel saya, ataupun sebaliknya. Ada banyak sekali porting yang sudah dibuat pendahulu kita yang hasilnya luar biasa. Tetapi jika kalian ingin melakukan porting seperti ini, tidak disarankan jika kalian masih awal, dan belum terlalu banyak pengalaman.

Maka, Apa Kesimpulannya?

Yang jelas, baca Custom ROM sebagai "kastem rom" bukan "kastem rum". Itu salah sekali. Custom ROM menawarkan banyak sekali fitur yang bisa kita dapatkan. Melalui fitur - fitur tadi, kita dapat menikmati sisi lain dari smartphone kita, atau menyicipi fitur yang selama ini kita idam - idamkan dari salah satu brand yang tidak ada dalam smartphone kita. Walaupun tidak bisa menjadikan smartphone kita brand yang lain, paling tidak kita dapat menikmati beberapa fitur tambahan dan juga peningkatan performa serta pengalaman menggunakan versi android yang sedang booming dan masih hangat dibicarakan.